JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) mencatat kenaikan Pendapatan usaha tahun 2013 sebesar USD 230,294,144 atau meningkat 9% dibandingkan dengan Pendapatan di tahun 2012, yaitu sebesar USD 211,637,715. Anak perusahaan Garuda Indonesia ini mampu mendorong pertumbuhan Aset, Liabilitas, dan Ekuitas. Jumlah Aset pada tahun 2013 sebesar USD 207,854,836. Kenaikan Aset yang mencapai 16% dari tahun sebelumnya ini merupakan kontribusi Aset Lancar sebesar 68% dan Aset Tidak Lancar sebesar 32%.
Sedangkan Liabilitas tahun 2013 hanya mengalami kenaikan sebesar 8.74% menjadi USD 119,647,774. Hal ini bersumber dari kenaikan Liabilitas Jangka Panjang sebesar 39% dibandingkan tahun 2012. Ekuitas tahun 2013 juga mengalami peningkatan sebesar 27% menjadi USD 88,207,062 akibat kenaikan Cadangan Umum sebesar 12% dan Saldo Laba sebesar 39%.
Kenaikan Laba
Berdasarkan Annual Report 2013 GMF (AR GMF 2013) Meskipun di segmen usaha engine shop mengalami penurunan 84%, namun peningkatan di segmen material management (220,92%), engineering service (55,90%), line maintenance (21,75%) dan segmen bisnis lainnya (321,80%), GMF mampu mencetak laba komprehensif tahun berjalan (2013) sebesar USD 19,111,192, atau meningkat 73% dibandingkan tahun 2012.
Selain laba, perusahaan juga mengalami peningkatan jumlah karyawan menjadi 3,195 orang (naik 1,9%) dan Skor GCG menjadi 85,58 (naik 5,08%) dibandingkan tahun 2012, yaitu sebesar 81,44. Prestasi lainnya adalah AR GMF 2013, yang meraih peringkat ke-4 di ajang kompetisi annual report internasional LACP Vision Award 2013/14. Berdasarkan lembar hasil penilaian yang dikeluarkan oleh LACP (League of American Communications Professionals LLC), AR GMF 2013 meraih nilai 99 dari nilai maksimum 100 dan mendapatkan penghargaan platinum, mengalahkan beberapa pesaing seperti Boeing, OHB AG dan U.S. Departement of Army di kelas annual reportAerospace & Defence.